Tuesday, November 11, 2008

OVERCLOCK, apa ini apa itu.....

Ketika mendengar tentang kata “overclocking”, pikiran kebanyakan orang awam tentulah tertuju pada keruwetan membongkar sistem komputer yang memang kompleks, sedangkan sebagian yang lain akan membayangkan sosok seorang maniak komputer (lengkap dengan segala atribut aneh-nya) sedang membongkar komputer. Tentu saja hal-hal tersebut banyak yang tidak benar.

Tulisan ini berusaha untuk memberi penjelasan yang lebih “membumi” mengenai dunia overclocking sekaligus mengajak kita yang masih awam untuk mengoptimalkan potensi tersembunyi komputer yang kita pakai sehari-hari dengan cara meng-overclock-nya. Selamat menikmati.

Pengenalan & pengertian overclocking

Overclocking sesuai namanya adalah memaksa clock sebuah peripheral, biasanya clock dari prosessor, lebih tinggi dari standarnya. Dalam perkembangannya overclocking tidak selalu harus berhubungan dengan kenaikan clock, tetapi juga ketika kita memaksa sebuah peripheral bekerja lebih cepat dari standarnya. (clock : satuan frekuensi yang terjadi dalam 1 waktu, untuk di ketahui saja : Mhz prosesor di hitung dari FSB di kalikan faktor pengali, atau yang biasa di sebut multiplier. Contoh : Intel Pentium 2,66 Ghz = 20 x 133, di mana 20 adalah faktor pengali, sedangkan 133 adalah FSB dari prosesor tersebut).

Awalnya, orang melakukan overclocking hanya untuk mendapatkan sistem yang lebih cepat dari standarnya bahkan sampai mendekati sistem yang spesifikasi nya berada di atas sistem yang dia miliki. Tetapi dalam perkembangannya overclocking menjadi sebuah hobi, sebuah trend baru di dunia komputer. Overclocking tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem yang setara dengan sistem yang berada di atasnya tapi juga melampaui sistem tersebut. Bahkan sekarang ada trend di mana overclocking dipergunakan untuk mendapatkan sistem yang benar-benar di luar batas logika, atau bahkan jauh diatas kemampuan sistem tercepat yang telah ada.

Peripheral komputer yang biasa dan umum dioverclock adalah clock dari prosessor, FSB prosessor, FSB mainboard, timing memori, FSB memori, clock memori dan core VGA, timing memori VGA. Tidak berhenti sampai di situ, masih ada perubahan pada voltase/tegangan pada pro sessor, memori, vga, & chipset agar dapat berjalan stabil pada sistem yang di overclock.

Kenapa harus ada perubahan voltase/tegangan? Seperti yang kita tahu sebuah peripheral komputer sekecil apapun pasti memerlukan daya listrik agar bisa bekerja/berjalan. Apabila kita menaikkan/merubah clock dari sebuah peripheral jelas saja peripheral tersebut membutuhkan daya yang cukup agar dapat bekerja/berjalan dengan stabil. Oleh sebab itu salah satu faktor penting dalam overclocking adalah suplai daya yang cukup dari penyedia daya, yaitu Power Supply.

Pengaruh dari sebuah periferal ketika dioverclock adalah membuat kinerja periferal tersebut lebih cepat dari standarnya dengan efek samping suhu periferal lebih panas dari seharusnya, terjadi ketidakstabilan sistem, bahkan membuat peripheral tersebut tidak mau bekerja. Hal-hal inilah yang membuat seseorang yang ingin mendalami overclocking segan untuk memulainya, padahal dalam overclocking ada tingkatan-tingkatannya sendiri. Overclocking sendiri dibagi menjadi 3 : Safe-Overclocking, Real-Overclocking, & Extreme-Overclocking yang cara & tujuannya berbeda-beda.

Pada bagian selanjutnya akan diberikan cara singkat bagaimana mengoptimalisasi PC Anda dengan cara overclocking dengan efek samping sekecil mungkin dalam penggunaan komputer sehari-hari. Yang bisa disebut dengan ‘safe-overclocking’ atau juga kadang disebut ‘optimalisasi’.

Safe-overclocking/ optimalisasi pada PC

Safe overclocking adalah pengoptimalan PC dengan aman tanpa memerlukan perubahan-perubahan atau alat-alat tambahan pada sistem yang telah ada. Untuk cakupan kali ini, kami hanya akan membahas komputer yang bersistem operasi Windows saja, dengan alasan ba-nyaknya software yang tersedia bagi sistem operasi ini dan juga dengan pertimbangan banyak yang memakai sistem operasi ini. Microsoft Windows yang kami bahas disini adalah Windows yang paling banyak dipakai oleh pemakai komputer, yaitu Windows XP.
Sebelum memulai overclocking, sebaiknya Anda telah mengetahui apa-apa saja yang terdapat dalam sistem Anda, apa jenis prosessor-nya, berapa FSB standarnya, berapa timing memori Anda, dan lain sebagainya. Untuk mengetahuinya Anda dapat melihat pada box penjualannya, atau bila tidak ingin repot sebaiknya gunakan software ‘Hardware diagnostic’ yang gunanya untuk menginformasikan periferal apa saja yang terpasang di sistem Anda. Variasi dari software tersebut ada banyak, tapi kami biasanya menggunakan Sisoftsandra, atau Everest Home Edition yang bisa di download di www.lavalyst.com.

Patut diperhatikan sebelumnya bahwa tidak semua mainboard punya dukungan overclocking lewat BIOS. Untuk mengetahui apakah mainboard Anda mendukung fitur overclocking (dalam konteks ini adalah Safe Overclcoking), Bacalah manual mainboard Anda, di bagian BIOS, apakah terdapat pengaturan terhadap clock speed prosesor, fsb prosesor, timing prosesor. Bila tidak ada, ada alternatif lainnya yaitu menggunakan software overclocking (beberapa merek mainboard mempunyai software overclockingnya sendiri, dan biasanya bila ada software overclocking maka BIOSnya pun mendukung overclocking). Software-software yang biasa digunakan untuk mengoverclock adalah ClockGen yang bisa didownload di
www.cpuid.com.

Cara kerja ClockGen adalah dengan mengakses langsung IC pembangkit clock di mainboard. Tetapi software ini hanya bisa untuk menaikkan clock saja, tidak bisa merubah timing memori. Oleh karena itu di sini tidak akan membahas ClockGen lebih lanjut karena fokus kita kali ini adalah pada FSB memori terhadap FSB prosesor dan timing memori saja.

Setelah kita tahu apa isi dari sistem yang di pakai & juga BIOS mendukung fitur overclocking, sekarang kita harus tahu settingan apa sajakah yang harus diubah agar komputer kita berjalan secara optimal. Untuk konteks optimalisasi kita hanya akan mengubah settingan dari FSB memori terhadap FSB prosesor dan timing memori tanpa mengubah voltase dari memori maupun prosesor.

Sistem yang berbasiskan Intel berbeda cara optimalisasinya dengan sistem yang berbasis AMD. Disini kami akan memberikan garis besarnya bagaimana optimalisasi terhadap kedua sistem tersebut dalam lampiran tersendiri.
Walaupun kami yakin optimalisasi yang dilakukan tadi benar-benar bisa diaplikasikan tanpa adanya masalah, tetapi untuk pencegahan saja apabila komputer mengalami hal yang tidak beres, seperti misalnya tidak mau booting, atau komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows (loading Windows gagal), atau juga kita mendapatkan pesan error saat masuk ke Windows maka lakukan langkah-langkah berikut :

Bila komputer tidak mau booting dan mengeluarkan bunyi panjang-panjang itu artinya settingan memori yang dimasukkan tidak sesuai dengan memorinya (memori tidak mau berjalan dengan settingan tersebut). Pemecahan dari masalah ini adalah coba kita matikan total komputer (langsung dari stavolt atau listrik utamanya, tunggu 1 menit dan hidupkan kembali, bila masih mati dan berbunyi maka kita harus mematikan komputer tersebut dan membuka casingnya, cari jumper untuk clear-cmos (bisa dilihat di manual mainboard anda di mana letak jumper tersebut).

Bila komputer tiba-tiba restart ketika loading Windows atau ada pesan error ketika akan masuk Windows, penyebabnya bisa macam-macam. Apabila Anda melakukan overclock terhadap prosessor maka bisa jadi listrik/voltase yang dibutuhkan oleh prosessor tidak cukup, coba untuk mengembalikan clock prosesor tersebut. Apabila permasalahan yang sama masih terjadi juga maka coba untuk mengembalikan settingan kembali seperti keadaan semula. Caranya dengan kembali masuk ke BIOS, lalu pilih [Load Optimized Defaults].
Ketika kita mengalami masalah pada saat harus mengembalikan keadaan ke kondisinya semula, itulah saatnya kita mengetahui bahwa peripheral yang kita gunakan sudah optimal (dalam konteks safe overclock).

Berikutnya,Real-Overclocking. Disini penambahan voltase adalah hal wajib, penggantian peripheral juga bisa merupakan sebuah pilihan tepat. Kapan ‘level’ Extreme-Overclocking tercapai? Bila sebuah komputer tidak lagi pada settingan standar seperti komputer normal, maka tidak lagi bisa berjalan sehari-hari tanpa menggunakan pendingin yang lebih bagus, dan Anda tentunya akan merasa bahwa itu semua masih belum cukup. Dan yang pasti Anda masih menginginkan lebih dari hasil sebelumnya.

Pengujian safe-overclocking

Setelah kita melakukan optimalisasi pada PC sekarang waktunya untuk pengujian. Kenapa kita butuh pengujian? Karena kita harus memastikan sistem tersebut berjalan tanpa masalah. Pengujian juga dilakukan apabila kita ingin mengetahui berapakah kinerja yang didapatkan dari hasil optimalisasi tersebut.


Prime95 fungsi sebenarnya adalah mencari bilangan prima yang baru dengan cara menggunakan secara maksimal tenaga prosessor dan memori kita. Software ini rentan error apabila sistem kita berjalan ti-dak stabil. Hal ini disebabkan karena ketika menghitung dan mencari bilangan prima, bila menemui kesalahan sedikit saja maka program ini akan menolak untuk melanjutkan. Hal inilah yang menyebabkan Prime95 digunakan oleh overclocker untuk menguji kestabilan sistem mereka setelah di overclock. Prime95 yang biasanya digunakan adalah versi 22.1.2. Untuk mendapatkannya silahkan download di alamat www.mersenne.org/prime.htm.

Download program tersebut di komputer anda. Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaannya :

Install software Prime95 dan jalankan aplikasi tersebut.
Pilih menu [Options] lalu klik pada [CPU].

Setting [Daytime Available Memory] & [Nightime Available Memory] dengan nilai setengah dari jumlah memory utama yang terpasang (Contoh : Anda mempunyai RAM dengan kapasitas 512 MB, maka kedua kolom tersebut diisi 256 MB), lalu klik [OK].

Pilih lagi menu [Options] lalu klik pada [Torture Test] dan biarkan pengujian berjalan selama 24 jam.

Bila terdapat error, pertama kali yang harus Anda lakukan adalah menyetting timing memori kembali seperti keadaan semula. Bila masih ada error, lakukan [Load Optimized Setting] pada menu BIOS.

Sebenarnya pengujian yang paling penting adalah pengujian yang dilakukan dengan real-life application, dengan aplikasi yang biasa kita gunakan sehari-hari. Contohnya, apakah kita dapat mendengarkan musik sambil mengerjakan tugas kantor/kuliah/sekolah tanpa masalah, memainkan game favorit tanpa masalah, membuka file gambar dan mengeditnya dengan software gambar juga tanpa masalah? Dengan teknik optimalisasi yang barusan kita lakukan seharusnya sistem yang kita gunakan berjalan stabil dan dengan kinerja yang lebih tinggi dari sebe-lumnya (tidak ada jaminan 100% bahwa semua sistem dapat berjalan dengan stabil).

Dalam konteks optimalisasi/safe-overclocking yang baru saja kita lakukan maka dapat dijabarkan dari keuntungan & kerugiannya :

Keuntungan :

Kinerja sistem lebih tinggi dari sebelumnya tanpa mengeluarkan biaya.
Menambah pengetahuan tentang hardware.

Mengerti bagaimana mengatasi masalah pada komputer.

Kerugian :

Hampir tidak ada, kecuali waktu yang disisihkan untuk optimalisasi ini.

Keuntungan & kerugian yang didapat dari overclocking

Kenapa kerugian yang timbul tidak berhubungan dengan hardware di sistem Anda? Karena yang kita lakukan hanyalah optimalisasi setting. Kenapa dari pabriknya sebuah periferal tidak di setting seperti itu? Kompabilitas adalah masalah utamanya. Seperti yang kita tahu, sebuah perioheral yang sama (contoh-nya memori) di buat oleh pabrik yang berbeda, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari terhadap produk yang mereka buat. Maka biasanya mereka membuat settingan pada peripheral tersebut ke settingan yang paling aman/rendah.

Berdasarkan pengalaman kami, peripheral-peripheral tersebut dapat disetting lebih tinggi tanpa ada masalah sama sekali. Inilah mengapa Safe-overclocking bisa & gampang untuk dipraktekkan langsung.

Lebih lanjut tentang overclocking

Setelah kita melihat contoh tadi, mungkin sekarang Anda bertanya-tanya apakah yang sebenarnya kita lakukan tadi? Yang kita lakukan tadi adalah memperbesar aliran data antara prosesor – chipset – memori pada sistem Intel atau prosesor –memori pada AMD dan memperpendek waktu akses memori terhadap data yang sedang di olah, sehingga aliran data yang ditransfer lebih cepat. Mengapa hal seperti itu bisa dikatakan overclocking, sedangkan tidak ada kenaikan clock prosesor?

Seperti yang telah kami kemukakan sebelumnya, bahwa overclocking itu pada dasarnya adalah membuat sistem yang kita gunakan saat ini berjalan lebih cepat dan stabil dari sebelumnya. Dan teknik yang baru dijelaskan adalah teknik yang paling mudah untuk dilakukan tanpa adanya resiko yang sampai merusak hardware Anda yang tentunya bisa merugikan. Perlu diperhatikan pula sewaktu meng-overclock tetap harus hati-hati.

Overclocking saat ini sebenarnya sudah mulai didukung oleh hampir semua produsen-produsen peri[heral komputer, yang dipelopori oleh salah satu produsen mainboard dari Taiwan sejak 1993. Mungkin bagi Anda yang sudah memakai komputer sejak dulu masih ingat bagaimana susahnya untuk merakit sendiri sistem yang telah kita beli karena harus merubah jumper di mainboard agar mainboard mengenali prosesor yang kita pakai. Tapi sekarang produsen sudah membuat agar settingan tersebut bisa dilakukan dari BIOS saja, tanpa harus menyentuh mainboard sama sekali, bahkan pada beberapa produsen sudah memberikan settingan untuk mengubah voltase/tegangan untuk periferal di dalamnya.

Inilah celah bagi para overclocker untuk memudahkan mereka meng-overclock sistem mereka, hingga produsen mainboard pun membuat software overclock Under-Windows yang bisa digunakan tanpa harus masuk ke BIOS.

Hal yang juga di lihat oleh para overclocker biasanya kualitas peripheral. Contohnya seperti pabrik pembuat mainboard, pabrik pembuat kapasitor-kapasitor yang terdapat dalam mainboard, pabrik pembuat serta seri chip yang digunakan oleh memori, tanggal dan seri tertentu dari sebuah prosesor, tanggal pembuatan sebuah VGA, dan masih ba-nyak lainnya. Hal-hal seperti di atas sangat mempengaruhi overclocking yang akan dilakukan. Kenapa seperti itu?

Kami akan jabarkan sedikit beserta contohnya :

Kita ambil contoh mudah pada prosessor. Mengapa pada tanggal dan seri-seri tertentu prosesor tersebut bisa di overclock lebih tinggi dari seri lainnya? Sebuah prosesor terdiri dari core dan board tempat meletakkan corenya, kedua hal tersebut mempengaruhi kualitas akhir dari sebuah prosesor yang di produksi. Satu kali proses produksi bisa terjadi kualitas keduanya bagus, maka seluruh prosesor yang dibuat pada tanggal tersebut berkualitas sangat baik. Tapi apabila hanya salah satu dari kedua hal tersebut yang bagus maka kualitasnya bagus. Begitu juga ketika proses produksi keduanya kurang begitu bagus maka kualitasnya bisa di bilang rata-rata. Kenapa pada suatu saat proses produksinya bisa bagus pada saat lainnya hanya rata-rata? Hal itu terkait dengan cara sebuah pabrik prosesor membuat produk mereka. Biaya untuk membuat prosesor tidaklah kecil. Selain itu yang mempengaruhi adalah dari cara pembuatan. Sebuah prosesor di buat menggunakan intensitas sinar laser yang ditembakkan sedemikian rupa sehingga terbentuklah prosesor seperti yang kita lihat sekarang.

“Pada saat-saat tertentu dari proses produksi prosesor tersebut terkadang laser kurang fokus sehingga hasilnya kurang sempurna. Inilah yang menyebabkan kenapa ada prosesor sangat bagus (kami menyebutnya prosesor “gold”) dan ada yang rata-rata. Untuk mengetahui perbedaan kualitas dari setiap prosesor tersebut biasanya kami mencoba satu per satu prosesor dengan tanggal dan seri yang berbeda atau biasa disebut batch code”.

Contoh lainnya yang gampang juga di lihat dari pabrik pembuat mainboard/peripheral lainnya. Kenapa bisa begitu? Karena bila sebuah pabrikan selalu membuat board yang berkualitas maka pabrikan tersebut akan selalu terkenal akan kehandalan produk mereka. Yang bisa kita lihat ada beberapa produsen yang khusus menciptakan mainboard untuk overclocker.

Produsen tersebut dari awal memang mengkhususkan diri membuat produk untuk para overclocker. Kualitas komponen dalam mainboard mereka adalah komponen kelas atas, fitur dari BIOS mereka sangat mendukung overclocking, karena merekalah yang pertama kali di dunia mengenalkan inovasi mainboard tanpa jumper, semua bisa di atur cukup dari BIOS. Seperti yang telah di bahas sebelumnya, fitur dari settingan FSB, voltase/tegangan, timing memori bisa dengan gampangnya di ubah dari BIOS. Sehingga kita bisa meniru settingan dari sebuah sistem yang sama tetapi spesifikasinya lebih tinggi dari sistem kita.

Itulah celah yang digunakan oleh overclocker untuk meng-overclock sistem mereka. Apapun cara akan mereka jalani demi mendapatkan sebuah sistem yang lebih tinggi dari yang lain hanya demi kepuasan batin saja. Untuk saat sekarang, overclocking belum bisa untuk dijadikan pekerjaan. Tetapi salah satu dampak dari overclocking yaitu pengetahuan tentang hardware dan cara perbaikannya bila ada kerusakan pada hardware tersebut bisa menempatkan kita sama dengan seorang teknisi komputer yang handal.

Overclocking bukanlah sesuatu hal yang menakutkan, Anda hanya perlu mengetahui sedikit karakter dari sebuah peripheral dan bagaimana cara mengoptimalkannya secara benar, itu saja. Semakin sering Anda berhadapan dengan hal tersebut & memecahkan permasalahan yang terjadi, maka overclocking sama mudahnya dengan menginstall software. Overclocking menurut kami adalah dampak dari adanya komputer di tengah-tengah kita. Karena komputer ada hacker, karena komputer juga ada overclocker. Dengan cara & minat yang berbeda tapi dengan maksud sama, yaitu menggunakan komputer mereka lebih dari sekedar ‘mesin hitung’ atau ‘mesin tik’.

Agar mendapatkan hasil yang optimal, kita harus melewati tahap demi tahap proses overclocking secara benar. Namun saat kita melakukan optimalisasi dan overclocking, seringkali kita tidak sabar dan langsung berharap akan mendapatkan hasil istimewa dalam jangka waktu yang sesingkat mungkin. Kita tidak pernah mencoba mencermati tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum melakukan overclocking, karena sesungguhnya keseluruhan proses tersebut sangat berpengaruh besar terhadap hasil optimalisasi yang kita peroleh.

Biasanya tanpa step-step yang jelas dan banyak berpikir, kita langsung saja masuk ke BIOS, menaikkan FSB (Front Side Bus), menaikkan voltase, utak atik sana sini untuk mencari settingan tercepat dan sebagainya. Alhasil kinerja sistem bukannya meningkat namun justru kesetabilan yang menjadi korban.

Jikapun ada peningkatan hasilnya masih jauh dari harapan. Efek yang ditimbulkan dari overclocking asal-asalan tersebut, komputer menjadi sering hang, restart, blue screen, dan timbul berbagai masalah lain semacamnya. Sehingga banyak yang mengeluh bahkan menganggap overclocking adalah “momok” yang hanya membuat komputer menjadi tidak stabil, panas, dan gampang rusak. Sebetulnya proses optimalisasi komputer, terlebih overclocking itu harus melalui tahapan demi tahapan yang benar dan tidak asal-asalan agar hasil yang didapatkan memuaskan atau sesuai harapan.

Karena dengan optimalisasi dan overclocking yang tepat dan benar, mampu membuat komputer dengan spesifikasi sangat tinggi sekalipun sanggup dikalahkan dengan mudah menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi diatas kertas jauh berada dibawahnya. Bukan hanya dikalahkan dalam hal kecepatan, namun juga dalam hal kestabilan dan kehandalan mengatasi aplikasi-aplikasi berat.

Dari sini kita mencoba memahami bahwa seni overclocking bukan hanya berusaha meningkatkan kinerja dan kecepatan saja, namun juga menjaga bahkan meningkatkan durabilitas atau kestabilan sistem. Untuk itu pada bahasan kali ini kami berusaha memberikan panduan tahap demi tahap yang harus kita lakukan dalam proses optimalisasi dan overclocking, yaitu :

Dalam tahap ini kita berusaha memahami setiap komponen yang ada pada sistem kita, satu persatu kita pahami karakteristiknya, kemampuan optimal dan maksimalnya. Hal ini sebetulnya sangat penting bagi mereka yang hendak merakit sebuah sistem. Karena seperti telah diutarakan diatas, sistem dengan pemilihan hardware yang “tepat” dengan harga jauh lebih murah, mampu memiliki kinerja, dan kestabilan jauh diatas sistem dengan harga dua atau bahkan tiga kali lipat darinya. Lalu bagaimana mungkin ini bisa terjadi ? Ini semua tampak aneh, tapi ini bukan omong kosong, karena yang paling penting dari pemilihan komponen hardware adalah “keseimbangan” kinerja. Dalam arti sistem yang di bangun benar-benar mampu memberikan kinerja yang sesungguhnya. Apakah yang dimaksud dengan “kinerja sesungguhnya” ? Yah ini adalah kinerja hardware optimal, karena label, kemasan, dan seri suatu produk belum tentu menggambarkan kinerja optimalnya. Baik itu processor, display card, memory, dan sebagainya, semua tidak dapat kita bandingkan kinerja optimalnya hanya dari “nama, label, dan typenya”. Karena semakin baru keluaran barangnya, semakin tinggi angkanya, dan semakin besar serinya, belum tentu itu menggambarkan kemampuannya yang semakin besar. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui kinerja ‘optimal’, atau kinerja sesungguhnya ? Berikut ini akan kami berikan gambaran awal untuk memahaminya :

PROCESSOR:

-CORE adalah die dari processor, masing masing seri memiliki code name tersendiri. Dengan mengenal code core processor, kita dapat mengenali type processor, FSB, ukuran cachenya, teknologinya, dan informasi penting lainnya. Untuk itu, agar kita bisa lebih memahami dan lebih mengenal tentang processor, mari kita berbicara soal core dan code corenya, jangan pernah lagi terjebak pada penamaan resmi dari produsen processor. Penamaan seri dari pihak produsen belum tentu menunjukkan kinerja dan potensi sesungguhnya, bahkan cenderung membingungkan dan menjebak. Dengan pemahaman code name core kita akan lebih jeli menentukan processor mana yang terbaik dan memiliki potensi overclocking terbesar. Sebagai contoh : FX 60 memiliki jenis core yang sama dengan X2 4400+ (Toledo) padahal harga yang ditawarkan dua kali lipat lebih mahal, dan tentu masih sangat banyak contoh-contoh lainnya. Dengan pengenalan core kita dapat banyak menghemat biaya karena mendapatkan barang yang jauh lebih murah dengan kinerja tidak jauh berbeda.

-CLOCK Processor seringkali membingungkan kita, untuk itu jangan pernah menilai kinerja processor dari clock (Ghz / Mhz) speednya. Sering kita terjebak dengan angka clock “GHz / Mhz” dari processor. Namun sebetulnya hal itu sangat-sangat salah, dan sangat-sangat tidak relevan lagi untuk kita jadikan patokan kinerja. Sebagai contoh, beberapa orang kebingungan dengan processor keluaran lama dengan clock 3000Mhz / 3Ghz, tapi kenapa justru processor baru-baru sekarang hanya memiliki clock yang lebih rendah (1.8Ghz, 2.4Ghz). Lebih parahnya lagi, kadang beberapa orang justru menganggap hal ini sebagai penipuan. Mungkin untuk jaman Pentium I, Pentium II, Pentium III, AMD K6 , dan processor-processor sebelumnya, kecepatan clock masih bisa dijadikan patokan, tapi sekarang tidak bisa lagi. Hal inilah yang semakin memusingkan ‘end-user’ karena kinerja processor yang semakin samar dan tidak jelas, karena penamaan seri yang sangat beraneka ragam dan tidak mudah dipahami. Hal ini dikarenakan Intel juga mulai menggunakan patokan kinerja, tidak lagi berdasarkan clock, yang sebelumnya telah dipelopori AMD. Tentu anda masih ingat saat Athlon XP 1700+ dengan clock 1463Mhz. Hal ini akan kita bahas lagi lebih dalam pada edisi khusus processor. Namun untuk memudahkan anda, sebagai patokan kasar dan gampang, jika kita hendak membeli processor, sebaiknya kita mencari clock yang “terendah” dengan teknologi atau type processor yang “terbaru”. Biarpun clocknya tampak lebih rendah, bila itu merupakan type terbaru, pasti kinerja yang ditawarkan akan lebih menjanjikan untuk anda, dan dijamin anda tidak akan salah pilih, atau kecewa dengannya.

-CODE seri processor, atau batch code produksi processor, kadang juga menjadi sangat penting untuk mendeteksi seri ‘Gold-Batch’ dari type processor tertentu. Karena kualitas processor untuk type dan seri yang sama bisa beragam. Lalu apa itu ‘Gold-Batch’? Penjelasan sederhananya begini, ratusan keping processor dengan teknologi yang sama, meskipun seri kecepatannya berbeda, dicetak dalam satu tempat cetakan yang sama yaitu “wafer” (wafer adalah lempengan bundar sebagai tempat cetakan processor). Disini processor yang berada di posisi tengah wafer tersebut diyakini cenderung memiliki kemampuan lebih tinggi, karena akurasi fokus sinar proyeksi ke silikon lebih tepat pada bagian tengah wafer tersebut. Dari prosessor yang dihasilkan tersebut dilakukan pengujian awal, dan biasanya selisih kinerja dari pengujian itu dibuat jenjang variasi kecepatan processor di pasaran. Sehingga, processor dengan kecepatan berbeda bisa saja dia berada pada cetakan yang sama. Untuk itu selisih kinerja “optimalnya” sesungguhnya sama juga, hanya saja pada lempeng PCB processor diberikan “FID” atau pengatur untuk menentukan clock speed yang dia jalankan pada kondisi standard. Kadang pada awal-awal produksi suatu type processor baru, satu lempeng wafer digunakan untuk satu seri yang sama, sehingga ada kemungkinan processor dengan kualitas tertinggi bisa dijual pada seri tersebut, dan seri-seri inilah yang code produksinya kemudian kita sebut “Gold-Batch”. Untuk mencari processor mana yg berada di posisi itu, ada batch code tertentu yang dapat ditelusuri, processor-processor pilihan dengan code-code istimewa tersebut yang biasa dicari oleh para overclocker. Istilah ‘Gold-Batch’ ini hanya untuk mempermudah menginisiali processor-processor tersebut. Setelah mengenal type dan batch CPU, anda perlu mengetahui dan mengenal batas maksimum kecepatan yang bisa dilampaui oleh CPU anda tersebut. Untuk selengkapnya bisa di lihat melalui forum atau internet.

Mainboard

-CHIPSET adalah point utama yang pertama harus anda amati dari mainboard anda. Cobalah amati jenis chipset tersebut dan kenali karakteristik, fungsi, dan dukungannya. Chipset adalah chip controller utama pada mainboard yang mengatur jalur data semua komponen yang ada, chipset biasanya terdiri dari dua, yaitu south bridge (bagian selatan/bawah), dan north bridge (bagian utara/atas/tengah dekat CPU). South bridge biasanya mengatur I/O, PCI, HDD, FDD, Sound, Lan, dan komponen pendukung lainnya. Sedang North bridge biasa digunakan untuk pengatur alur data komponen utama seperti CPU, memory, dan Display slot (AGP/PCI-E). Namun ada pula chipset yag bekerja sendiri / chipset tunggal yang sekaligus mengatur semuanya. Semua pheriperal yang dapat terpasang dan kemampuan upgrade dari mainboard sangat ditentukan oleh chipset yang dipakai. Chipset juga sangat menentukan kemampuan upgrade dan dukungan hardware yang mampu ditangani oleh komputer anda.

-KOMPONEN yang berkualitas sangat berpengaruh pada kestabilan, performa dan kualitas mainboard. Sebetulnya untuk membedakan kualitas komponen yang dipakai, sangat mudah dideteksi dan sangat kasat mata. Tanpa perlu memperhatikan mereknya pun, kita dapat membedakan dengan jelas kualitas komponen yang dipakai hanya dengan melihat tampilan fisiknya saja. Lalu bagian apasajakah yang perlu kita perhatikan ?

1. PCB, Mainboard yang memiliki ketahanan dan kualitas tinggi sangat dapat dilihat dari kualitas PCBnya, mainboard high-end biasa menggunakan PCB 8 layer. Selain jumlah layer, untuk mencermati perbedaannya dapat dilihat dari ketajaman jalur dan kegetasan saat PCB kita coba sedikit bengkokkan. Untuk beberapa mainboard kualitas tinggi pada PCB terdapat lapisan pendingin untuk membuang panas.

2. Kapasitor, perbedaan kualitas mainboard dapat dengan mudah dilihat dari kerapatan, jumlah, ukuran dan yang paling penting adalah jenis kapasitor yang digunakan. Mainboard yang mampu menjaga kestabilan dalam kompresi tinggi untuk beberapa bagian biasa menggunakan kapasitor low-esr (kapasitor perak), untuk kapasitor kualitas tinggi dibawah low-esr adalah kapasitor-kapasitor 1st grade buatan Jepang, contohnya seperti ‘Rubycon’ dan ‘Nichicon’ dengan bentuk yang mudah kita kenali yaitu belahan atas kapasitor berbentuk huruf ‘K’ untuk ‘Rubycon’ dan huruf ‘Y’ untuk ‘Nichicon’. Ada juga kapasitor Jepang 2nd grade yang berkualitas cukup baik dengan beberapa ciri lainnya, sedangkan kapasitor China dikenal jauh lebih murah dengan kualitas yang kurang baik. Untuk saat ini hampir semua merek mainboard kelas atas menggunakan kapasitor Jepang, namun anda tetap harus teliti, karena ada pula beberapa yang menggunakan kapasitor 2nd grade dan 3rd grade. Semakin banyak jenis kapasitor kelas atas, biasanya board tersebut mampu menawarkan kestabilan dan daya tahan yang semakin tinggi.

3. Regulator, Kondensator, Mofset, dan komponen-komponen lain juga bisa kita amati secara fisik. Dengan demikian akan mudah diketahui mainboard yang lebih stabil biasanya memakai komponen yang lebih tinggi kelasnya.
4.Pendinginan dan pengaturan aliran udara, serta layout mainboard juga dapat dengan mudah dilihat. Dari kesemuanya itu mencerminkan kelas dan kualitas mainboard yang bersangkutan. Khusus untuk pendinginan, faktor ini memang cukup penting untuk diperhatikan, namun ini adalah faktor eksternal dalam arti diluar lingkup “kualitas” mainboard itu sendiri. Sehingga ini adalah faktor yang paling mudah untuk kita modifikasi, dengan penambahan pendingin secara individu.

Dengan demikian, sebetulnya hanya dengan melihat dan membandingkannya secara fisik saja kita cukup bisa mengenali kualitasnya, meskipun belum secara total kinerjanya. Minimal dari sisi kestabilan dan kekuatan mainboard dapat kita lihat secara pintas dari pengamatan fisik ini. Sehingga apapun mereknya, bila mainboard tersebut memiliki kualifikasi seperti yang tersebut diatas, produk tersebut biasanya handal dan pantas untuk anda jadikan pertimbangan pilihan.

-BIOS adalah pengontrol utama seluruh sistem, fungsi dan pheriperal yang ada. Kinerja dan kestabilan sistem dapat berpengaruh dari BIOS. Bahkan mainboard dengan kualitas komponen biasa-biasa saja, apabila didukung dengan BIOS yang handal, akan mampu berjalan lebih optimal dari mainboard high-end sekalipun. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari secara khusus tentang BIOS, dan mengenali fungsi-fungsi yang ada di BIOS. Untuk mencermati kemampuan pengaturan pada BIOS, ha-hal yang harus diperhatikan adalah : fungsi pengatur FSB, multiplier, timing memory, divider/pembagi, penguncian AGP/PCI, system monitoring, dan terutama perhatikan secara seksama rentang voltase yang sanggup ditawarkan (Vcore, Vdimm, Vchipset, dll). Karena sesungguhnya, BIOS adalah senjata utama bagi kita untuk melakukan optimasi dan Overclocking.

-ONBOARD bisa dipandang positif dan negatif, namun jangan terlalu “anti” dengan onboard. Onboard artinya komponen tambahan yang langsung terintegrasi dalam mainboard (sound, LAN, VGA, dll). Onboard bukanlah masalah besar, dan belum tentu berkualitas buruk, dapat menjadi solusi ekonomis dan praktis, namun jangan pernah melupakan untuk memperhatikan slot ekspansi untuk peluang upgrade.

-FUNGSI tambahan baik berupa komponen chip tambahan, ataupun fungsi di luar BIOS (ini, itu, ini, itu, tidak perlu saya tulis di sini) baik itu fungsi penyetabil fungsi pengaturan kipas, fungsi overclocking tambahan dari windows (OC on the fly), maupun fungsi lain. Sebetulnya semua fungsi ini hanyalah kosmetika belaka, dan belum tentu akan anda gunakan. Bukan berarti fungsi-fungsi tersebut tidak ada gunanya, namun sebaiknya jangan menjadi prioritas utama, anggap saja sebagai tambahan, dan sesuaikan saja dengan kebutuhan anda karena yang terpenting untuk pengaturan segalanya adalah fungsi di BIOS. Untuk fungsi SLI dan Crossfire, sebaiknya untuk saat ini lupakan saja fasilitas tersebut karena kemungkinan sangat kecil anda akan menggunakannya, bukan berarti harus anda hindari, cukup abaikan saja. Kecuali anda memang langsung akan memasang sistem SLI-Crossfire, atau untuk kepentingan lain.

Power Suply

-DAYA dari Power Supply sebagai “Jantung” dari sistem kita harus dipastikan mampu memenuhi semua komponen yang terintegrasi di dalamnya. Coba temukan kapasitas daya optimal yang diperlukan untuk sistem anda, dan power supply apa yang sebaiknya digunakan untuk kebutuhan anda. Lalu bagaimana memperkirakan daya optimal yang diperlukan? Berikut adalah gambaran tentang daya murni PSU yang digunakan untuk keperluan sistem anda. Sebelumnya sebagai gambaran, PSU standard / low-end memiliki daya murni 50-70% dari daya yang tercantum pada label, sehingga anda bisa mengira-ira PSU yang sebaiknya anda gunakan sesuai kebutuhan sistem anda.
» Sistem standard dan low-end membutuhkan daya murni 180W-240W.
» Sistem Mainstream Pentium 4 / Athlon dengan kapasitas HDD besar, gaphic card kelas menengah, dan tambahan 2 optical drive membutuhkan = 300W-400W.
» Sistem High-end dengan beberapa drive namun hanya satu keping display card memerlukan daya murni 430W – 500W.
» Sistem High-end dengan Raid atau SLI/ Crossfire memerlukan daya 550W-750W.
» Sistem extreme dual GPU SLI/CF, dual core, dan RAID memerlukan daya diatas 800W.
Kapasitas daya tergantung dari komputer. Perkirakan kebutuhan daya dan PSU yang ada.

-FLUKTUASI. Sebetulnya ada yang lebih penting dari sekedar daya yang diperlukan, yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan overclocking, keawetan, dan kestabilan sistem, yaitu faktor fluktuasi daya dan voltase / tegangan saat sistem mendapatkan beban yang berat. Namun untuk mengatasi faktor ini anda terpaksa harus menyisihkan ekstra dana dengan membeli PSU berkelas. Selain fluktuasi yang bisa lebih dijaga, daya dan tegangan yang dihasilkan juga akan jauh lebih murni. Secara sederhana fluktuasi ini bisa di lihat di sistem monitor pada BIOS / program tertentu, atau untuk lebih tepatnya gunakan multitester untuk mengukurnya. Bila kondisi memungkinkan silahkan modifikasi power supply anda. Untuk lebih jelasnya bisa di baca pada bagian ‘modding PSU’. Sebagai sedikit panduan, PSU yang baik adalah PSU yang memiliki kesetabilan daya dan tegangan, dengan “apapun” yang terjadi pada sistem. Jadi semakin sedikit fluktuasi semakin baik pula PSU tersebut.

Display Card

Display Card merupakan modul miniatur dari sistem yang semi independent, karena didalamnya terintegrasi processor, memory, BIOS, dan sebagainya. Sehingga display card memiliki kompleksitas yang tinggi. Namun untuk memudahkan anda menyeleksi menganalisa display card silahkan cermati bagian-bagian berikut :

-GPU, hampir sama dengan processor, amati type chipset yang digunakan, jangan terjebak pada “penamaan” seri dan merek, karena dengan mengenali jenis dan type chipset, kita akan lebih mudah mengetahui kemampuan sesungguhnya.

-BIT, jumlah bit (64 bit, 128 bit, 256 bit) adalah lebar data bandwidth dalam RAM yang ditanamkan pada suatu VGA card. Semakin besar jumlah bit memungkinkan RAM menerima asupan data yang lebih banyak ketimbang jumlah bit yang lebih sedikit. Perbedaan mencolok dapat dilihat pada kecepatan loading suatu scene game masa kini yang menggunakan polygon yang banyak dan tekstur berukuran besar.

-TEKNOLOGI, setiap produsen chipset VGA card mempunyai arsitektur teknologi yang berbeda dengan kompetitornya, misalnya Nvidia dengan SLI-nya atau ATi dengan Crossfire-nya. Pelajarilah keunggulan arsitektur VGA card yang diusung oleh para produsen VGA card tersebut.

-MEMORY (RAM) VGA card berpengaruh pada saat loading suatu data 3D (polygon, tekstur, dll) dan sebagai tempat penampungan sementara ketika GPU memproses data tersebut. Semakin cepat dan besar jumlah RAM, semakin besar pula daya tampungnya, sehingga proses kalkulasi data 3D dapat dilakukan dengan lebih cepat tanpa harus menunggu ketersediaan data di-load oleh RAM terlalu lama (efek bottleneck). Coba perhatikan code seri pada memory VGA anda, dan temukan berapa nano kecepatannya (semakin kecil semakin tinggi potensinya. Timing memory pada VGA juga sangat berpengaruh pada kinerja, namun pengaturannya membutuhkan editor BIOS dari type VGA tersebut. Ingat saat ini teknologi memory untuk VGA jauh melesat lebih dari teknologi memory sistem.

-FISIK, Kualitas display card juga dapat diidentifikasi dari bentuk fisiknya dengan cara sama dengan mengidentifikasi kualitas mainboard seperti dijelaskan sebelumnya.

Memory

-JENIS, type memory adalah pilihan pertama yang akan anda lakukan, karena saat ini kita dihadapkan dengan dua jenis memory, yaitu DDR dan DDR2. dan kini telah muncul DDR3. Dari sisi teknis DDR2 memang mampu berjalan pada clock yang lebih tinggi dari DDR, bahkan hingga tiga kali lipatnya, dan akhir-akhir ini telah muncul beberapa seri DDR2 dengan timing ketat (CL-3). Namun sesungguhnya untuk kecepatan standard, kinerja yang dihasilkan DDR dan DDR2 sendiri tidak memiliki perbedaan yang jauh.

Satu pedoman yang harus menjadi catatan bagi kita adalah perbedaan prinsip kerja memory pada AMD seri K8 (Athlon 64) dengan sistem lainnya. Pada sistem berbasis AMD K8 series (Athlon 64) terjadi pemotongan jalur data untuk memory, yaitu pemindahan memory controller pada chipset langsung ke dalam badan core processor, sedangkan pada Intel ataupun sistem AMD sebelumnya masih menggunakan bantuan chipset untuk controller memory ini, disini berarti kita memiliki dua cara pandang yang berbeda terhadap memory yang akan digunakan pada sistem berbasis K8 dengan sistem lainnya.

Perbedaan tersebut berhubungan dengan bus yang digunakan, timing yang diperlukan, dan kondisi kecepatan memory yang diselaraskan dengan processor pada sistem tersebut. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan chipset memory yang paling tepat untuk sistem kita, apakah mementingkan timing, mementingkan clock yang tinggi, atau mementingkan keselarasan antara bus processor dan memory. Namun perbedaan tersebut hanya akan penting dan terasa pada penggunaan sistem dengan memory DDR, sedang pada DDR2 semua tampak sama. Pada DDR2, semakin tinggi bus, akan semakin tinggi pula kinerjanya, disini bandwidth lebih berperan dari timing, karena clock yang sanggup digapai DDR2 sangat jauh melebihi DDR, sehingga keketatan timing tampak “seolah-olah” tidak lagi menjadi prioritas. (sebagai gambaran, bandwidth sistem dengan DDR rata-rata berkisar di angka 3000-5000, sedang pada DDR2 berkisar 7000-10000).

-TIMING, merupakan pengatur kecepatan data yang akan dan sedang diolah oleh memory, sehingga sangat berpengaruh dengan jumlah data yang sanggup diselesaikan untuk proses selanjutnya. Ada banyak sekali pengaturan timing pada memory, namun disini kami akan berikan beberapa gambaran dasar tentang itu. Di sini kami tampilkan keterangan mengenai timing.

Timing utama dari memory :

• CAS (tCL) Timing: CAS (Column Address Strobe / Column Address Select)
Adalah pengontrol waktu putaran saat pengiriman data pembacaan perintah sampai pembacaan tersebut berlangsung. Waktu dari awal CAS ke akhir CAS biasa disebut waktu ‘latency’. Semakin rendah nilai ini, berarti proses semakin cepat dan performance semakin tinggi. Jadi CAS latency merupakan waktu penundaan dalam perputaran waktu antara pengiriman perintah pembacaan sampai data pembacaan pertama itu terkirim ke output. Bagian ini adalah bagian terpenting dan yang paling menentukan kecepatan akses memory.
Contoh : 2.5-3-3-8 angka “2.5” adalah CAS timing.

• tRCD Timing: RAS to CAS Delay
(Row Address Strobe/Select to Column Address Strobe/Select). Adalah waktu penundaan perintah yang aktif hingga siap untuk dilakukan proses pembacaan / penulisan.
Contoh : 2.5-3-3-8 angka “3” adalah tRCD timing.

• tRP Timing: Row Precharge Time.
Adalah waktu minimum yang digunakan antara perintah yang aktif ke proses pembacaan/penulisan data pada keping memori berikutnya pada memori module.
Contoh : 2.5-3-4-8 angka “4” adalah tRP timing.

• tRAS Timing: Min RAS Active Time.
Adalah waktu pengaktifan dan penonaktifan perintah masing-masing baris memori sampai berakhirnya batas waktu tRAS yang ditetapkan. Semakin rendah, performanya semaki cepat, namun bila terlalu cepat data yang dipindahkan belum tentu terselesaikan semua, sehingga bisa mengakibatkan proses tidak sempurna dan data corrupt. Untuk penghitungan angka tRAS yang optimal adalah dengan menjumlahkan tCL, tRCD, dan tRP (tRAS = tCL + tRCD + tRP), dengan konfigurasi +/- 1 dari angka tersebut. (2.5+3+4 = 9.5) => jadi angka tRAS yang diambil 8, 9, atau 10.
Contoh : 2.5-3-4-8 angka “8” adalah tRAS timing.

Timing lainnya :

• tWR - Write Recovery Time
tWR adalah putaran waktu yang diperlukan untuk proses penulisan data dengan persiapan data untuk perintah selanjutnya. tWR diperlukan untuk memastikan semua data di buffer penulisan dapat tertulis dengan aman dan sempurna di chip memori.

• tRAS - Row Active Time
tRAS adalah putaran waktu yang diperlukan untuk proses tampungan perintah aktif yang akan dilaksanakan (bank active command) ke masuknya perintah tersebut ke perintah yang akan siap dikerjakan (precharge command).

• tRC - Row Cycle Time
tRC adalah waktu interval minimal perintah aktif yang telah terlaksana pada keping / bank yang sama.
tRC = tRAS + tRP

• tRP - Row Precharge Time
tRP adalah putaran waktu yang diperlukan untuk proses perintah yang siap dilaksanakan (precharge command) ke perintah aktif (active command). Pada waktu ini keping/bank memori telah aktif.

• tRRD - Row Active to Row Active Delay
tRRD adalah interval minimal antara perintah yang telah aktif ke proses yang akan dieksekusi di keping/bank selanjutnya.

• tCCD - Column Address to Column Address Delay
tCCD adalah waktu tunda untuk pengaturan perintah pada masing-masing column address.

• tRD - Active to Read Delay
tRD adalah penundaan waktu yang diperlukan untuk proses perintah yang telah aktif ke perintah baca.

• tWTR - Internal Write to Read Command Delay
tWTR adalah waktu tunda untuk proses penulisan di keping memori ke proses perintah pembacaan data yang telah dituliskan tersebut.

• tRDA - Read Delay Adjust
tRDA adalah pengaturan waktu tunda untuk proses pembacaan data di memory.

Semoga Bermanfaat...

big thaks to dewa OC >> www.slizone.com

OVERCLOCK - method >>> Intel platform (chipset P35, x38, x48)

1st >>step nyari kestabilan RAM..
* masuk ke BIOS, pindahin multi ke yang paling rendah ... then pas-kan vdimm di batas harian elo (atau sesuaikan dengan stiker)
* pilih divider yang mau dipakai
* naekkan fsb per 5 atau 10 , set timing, sesuaikan dengan stiker.. save - boot
* kalau bisa booting dipastikan vMch dah cukup, kalau blue screen atau no POST, ada 2 pilihan: longgarin timing (kalau tidak membantu), naekin vMch per 1 step ampe bisa masuk OS.
* run prime blend/ orthos custom priority level 9,( alasannya ? semakin besar fft yang kepake semakin banyak RAM yang dicoba ) run for 30 menit, error artinya harus nambahin vMch atau longgarin timing ram, ulangi hingga stabil min 30 menit run.
* kalau sudah stabil 30 mins run, boleh dilakuin langkah nuruni vDIMM ampe titik terkecil dimana kestabilan tercapai.
* vMCH refrensi ada di settingan GTL REF .67 atau 67%
* lakukan hingga batas vMcH rekomendasi, jangan sampe void waranty (kecuali mau break world record)
* kalau ampe batas vMCH (batas tiap orang ga sama) belum juga stabil (catat hasil stabilnya, barangkali bisa masuk dengan mutiplier lebi tinggi), ganti divider, ulangi dari awal.

2nd >>step - stabilize your CPU
* yang ini agak ribet bwat quad core (karena mesti tuning vtt gtl ref), secara umum langkahnya
* setelah divider & frekw RAM stabil, push 1 step multi cpu
* NO POST, artinya vCore kurang , tambahin per step sampe masuk OS
* run PRIME - small fft for 30 menit, error artinya nambahin v core/kombinasikan dengan penambahan vtt (dan tuning gtl ref bwat quad core)
* kalau stabil ulangi step push multiplier hingga batas vcore aman cpu (1.5V akan matiin wolfie)
* kalau ga bisa artinya batas CPU,
* ga puas dengan hasil yang dicapai, ulangi langkah 1, pilih divider laen

===
P.S
selalu catet hasil yang diperoleh terutama (voltase, panas)
lakukan benchmark sebagai perbandingan efisiensi (percayalah pada STATISTIK )
ini cuma simple step, masih banyak cara laen,
misalnya step 1 bisa dikombinasikan dengan tuning timing ram de el el..

kalau ada yang salah mohon diberi pencerahan krn gw juga masih belajar.. ciakakakakak..


>> semoga bermanfaat <<

Wednesday, September 10, 2008

Tampang2 HACKER Kesohor Dunia...pengen nggak jd seperti mreka???

Postingan ini berisi tampang2 hacker yang biasanya gak pernah muncul ke Publik. Munculnya tampang hacker ini setelah ditangkap oleh pihak kepolisian...

1. Joe Desch

Jangan liat jadulnya.... Nih orang mengepalai program yang super rahasia di National Cash Register Co. Dayton. Yang nantinya program tersebut dapat digunakan oleh USA untuk memecahkan kode rahasianya NAZI. Nama Program tersebut Bombe.

2. Shambhu Upadhyaya

Nehi, nehi... hehehe. Ternyata orang India bukan cuma jago nyanyi doangan... ada satu lagi nih.. Shambhu namanya, dia adalah kepala penelitian dari Center of Excellence in Information Systems Assurance Research and Education at the State University of New York at Buffalo. Konon dia mantan hacker trus direkrut deh....

3. Robert Lipka

Ditangkep ama FBI Hari jum'at tanggal Feb. 23, 1996 atas tuduhan mata2 untuk Uni Soviet pada tahun 1960an. Dia dulu kerja di National Security Agency dari taon 1964 ampe 1967


4. Jerome Heckenkamp

Ni poto diambil waktu dia abis keluar dari gedung Federal di Albuquerque. Dia dituduh hacking atas 6 perusahaan website.


5. James S. Green II

Waduh... jangan melotot gitu dong bang.. galak bgt sih... James S. Green II waktu dipoto ini berumur 35 taon. Mantan kepala keamanan (Satpam kali yee...) di General Motor. Dia dituduh hacking atas nomor jaminan sosial dari pegawai GM lalu menghack data2 pegawai yang ada di GM.


6. Sarah Palin

Dituduh hacking atas komputernya Randy Ruedrich (Politikus Alaska). Niatnya cuma pengen nyari bukti atas politikus tersebut atas keterlibatanya dalam tindakan melawan hukum sewaktu politikus tersebut menjadi anggota Alaska Oil & Gas Conservation Commission.


7. Robert Morris Jr

Dituduh atas penyebaran Virus Komputer sewaktu dia masih mahasiswa di Cornell University


8. Dmitry Sklyarov

Umurnya waktu di poto 27 taon. Programmer ini dituduh atas pelanggaran hak cipta atas program di peruhaan Adobe System Inc.


9. Jonathan James

Waktu di poto ni orang masih 16 TAONN !!! gila... Gak tanggung2 loh.... umur segitu dia udah berani hack PENTAGON dan NASA !!! dia nyuri 13 data komputer dari NASA yang salah satu diantaranya adalah program atas stasiun luar angkasa NASA .... Gokil bener nih orang... Dia biasa dikenal di dunia maya sebagai cOmrade


10. Onel A. de Guzman

Weitsss.... jangan liat dari culunya nih orang... Dia orang Pilipina. Klo lo2 pernah denger virus "Love Bug" yang disebarin lewat e-mail... Nah ini dia nih orangnya....


11. Deborah Frincke

Keliatanya Masih muda... jangan liat muda and gendernya yah.... Nih ce adalah Profesor di Bidang IT di University of Idaho, Lewiston, Idaho. Dia bekerja untuk menangkal hacker2 yang kadang bandel hehehe....


12. Unknown

Sengaja gak dikasih tau namanya... Soalnya, lagi dipoto ini nih... dia lagi ngehack situs pemerintahan China (Yah, macam Depkominfo yang dihack itu lahhh....hehehe....) Dia orang Taiwan Aseli.....


13. Dennis Moran

Dipenjara dengan tuduhan hacking atas situs Angkatan Udara punya USA. Dia dipenjara selama 9 bulan. Lucunya.. selagi dipenjara, dia disuruh ama Kepala sipirnya buat program komputer untuk kepentingan penjara tersebut. Di Dunia maya dia biasa dikenal dengan "Coolio".


14. Richard Eaton

Presiden Direktur dari perusahaan WinWhatWhere. Yaitu suatu perusahaan program komputer yang bisa menyelinap kekomputer para hacker tanpa diketahui. Dia biasa bekerja sama dengan FBI.


15. "Mafiaboy"

Dituduh atas hacking situs CNN dan 66 tuduhan hacking atas situs2 besar. Dia ditangkap di Montreal, Canada


16. Jon Lech Johansen

Umurnya baru 19 Taon. Dia orang Norwegia. pencipta program DeCSS. yaitu suatu program yang bisa mengcopy DVD meskipun DVD tersebut sudah di protect... (Mungkin senior2 lebih tau program ini)


17. Kevin Poulsen

Dipoto tanggal 8 September 1990. Dituduh atas tindakan mata2 untuk hacking FBI dan Keamanan Nasional Amerika....


18. Robert Morris Jr

Ni orang potonya sama dengan poto sebelumnya, bedanya dia lagi dipoto di Pengadilan Federal di Syracuse, N.Y., 08 Januari, 1990. Disamping kirinya adalah Ibunda tercinta, sedangkan di sebelah kanan belakang adalah Ayahanda tercinta hehehe.....


19. Kevin Mitnick

Dipoto tanggal 21 Januari 2000. Hacker kesohor nih... dia biasa Phone Preaking, dan dituduh atas pencurian software di Digital Equipment Corporation's computer network (Sumber: Threadnya Kiddiez dengan sedikit informasi tambahan dari wilkipedia). Konon katanya yang berambut merah tersebut adalah salah satu pendukungnya. Gilanya lagi, dia itu dah terkenal hacker hebat, tapi dia masih pengen kuliah di bidang Teknologi komputer... Emang bener kata orang tua, kalo belajar itu gak ngeliat umur.... Seumur hidup kita harus selalu belajar.. halahhh....


20. Lance Spitzner

Pencipta dari the Honeynet Project. Dipoto ini tanggal 19 Juli 2001. Dibelakangnya adalah laboratoriumnya (ada 8 komputer yang On line semuanya) untuk belajar bagaimana carany menembus suatu jaringan komputer. Kalo lo2 pernah denger Blackhat Hacker Community


21. Billy Hoffman

Mahasiswa TI Asal Georgia, gak teralu tenar sih... dia cuma hack sistem yang bisa digunakan dengan kartu debit yang biasa digunakan di Georgia Tech University


22. Michael Haephrati, 41, Kiri, Ruth Brier-Haephrati, 28, kanan

Suami istri nih... Sama hobinya... sama profesinya... Ditangkep di Inggris, mereka juga dicari2 ama orang Israel atas tuduhanya hacking Komputer orang Israel dengan menggunakan Trojan Horse...


23. Pierre Kroma

KOnsultan kemanan komputer sewaktu Live Hacking pada acara pameran komputer terbesar di Hannover, Jerman 10 Maret 2005. Sekitar 6200 exhibitors dari lebih dari 70 negara Amprokan disini...


24. Hacking Competition

Dilaksanakan di Singapura, 19 Agustus 2005.... Calon2 pengganti Tsutomu Shimomura hehehehe....


25. "Zamboni"

Analis dari sistem keamanan komputer. Mantan hacker ini sedang berbicara tantang penyerangan terhadap Biometric Systems (Jujur, Gw sih gak ngerti ini apaan, mungkin Senior2 bisa kasih penjelasan.....)


26. Kevin Mitnick

Si Mitnick lagi nih... Tapi dipoto dari atas... sewaktu memasuki ruang pengadilan di Raleigh.. 17 Februari 1995


27. "Mudge,"

Salah satu dedengkot hacker yang sedang bersaksi atas perbuatanya hacking yang bisa membuat jaringan internet diseluruh dunia gak bekerja hanya dengan hitungan 30 menit...


28. Tsutomu Shimomura

Nih dia nih... jagoanya.... Salah satu manusia yang sangat ahli di bidang sistem keamanan komputer. Orang ini nih yang ngalahin Kevin Mitnick. Dia bekerjasama dengan Federal USA untuk menangkap Mitnick yang berusaha menembus komputernya Shimomura.... Gokil..........


29. David L. Smith,

Asal New Jerses USA, 30 Taon... Dia pencipta virus lewat e-mail. Virusnya bernama Melissa (ada yang tau ???)


30. Chen Ing-hau

Pencipta virus Chernobyl, sedang membuat antivirus untuk virus tersebut.. Poto dibelakangnya itu polisi...


31. Richard Pryce

Weiittsss.... jangan ketipu ama tampangnya bro.... Dia ini mahasiswa British Music... gak nyambung banget sih ama hacker.. tapi hal yang telah dibuatnya patut untuk diacungi jempol. Dia berhasil menembus sistem kemanan US Air Force dan Lockheed missile systems yang berbasis di USA !!! Gokil....


32. Eric O. Jenott

Dituduh sebagai mata2. Dia berhasil menembus sistem keamanan komputer departemen pertahanan USA, lalu menjual Informasinya ke China...


33. Ehud Tenebaum atau "The Analyzer''

Ditangkep deket Tel Aviv oleh polisi anti hacker Israel. Nih orang berhasil nembus sistem keamanan milik FBI !!!, dan Ini dia nih ada Pripiunya



34. Gary McKinnon

Umurnya 40 Taon. Kalo menurut gw sih, hacker Nomor 1 di dunia ya si Gary McKinnon... Dia dituduh telah melakukan hacking terbesar dan terbanyak yang dilakukan kepada Jaringan komputer Pemerintahan di USA, tidak kurang dari 97 komputer (Diantaranya adalah US Army, US Air Force, NASA,) udah pernah dimasuki sama Mc Kinnon. Merugikan sekitar US$ 700.000,- . Ni Poto diambil di Pengadilan negeri di London, 10 Mei 2006.

Tuesday, September 9, 2008

OverClock Notebook...iseng banget yo...

OVerclock menjadi sebuah keasyikan sendiri bagi seorang PC mania seperti saya ini. Menjalankan sebuah PC dengan kecepatan diatas kecepatan standart (default) merupakan sebuah tantangan besar. Ibarat prinsip ekonomi, mencari untung sebesar2nya dengan modal sekecil2nya. Atau bisa juga menjadi kaya dengan awal sebagai orang miskin. Apapaun itu, pada intinya adalah mencapai hasil yg diinginkan dengan berusaha dari awal (nol).

Ide ini muncul ketika seorang teman memamerkan pada saya “laptop” teman saya ini penggemar tukul, jd menyebutnya laptop, bukan notebook- Acer Aspire 4315 yg baru dibelinya. Usut punya usut, ternyata duit 8 juta yg seharusnya dibelikan notebook hp/ toshiba, sudah dikorupsi, sehingga tinggal 5,5juta. Sehingga mau tidak mau kawan saya ini membeli 4315 itu, guna pertanggungjawaban amanah dari orang tuanya,GAMEEEELLL... Mendengar kata celeron, orang awam sudah memandangnya sebelah mata. Begitu pula dengan komunitas hotspot di Solo n Jogja, mereka seolah sinis jika melihat/ mendengar kata celeron. Temannya temen saya ini ngatain: “apa itu celeron, nih kaya punyaku core 2 duo” Padahal mereka aja masih suka ngenet gratisan, sok gaul dan gengsi doang, awam ttg dunia notebook, kok berani ngece n ngecrohi…

Akhirnya kuputuskan “gimana kalo kita OC 4315mu? berani?” Temen saya bilang “Oke!!!” Langkah awal adalah restart dan masuk BIOS. Bajingan!!! pikirku… ternyata BIOS notebook sangat sederhana, gak selengkap BIOS mobo DFI-ku. Akhirnya aku inget… Clockgen, yg pernah jadi solusi saat pertama kali belajar OC 5 tahun lalu adalah tool paling oke u/ mengoprek PC dengan setting BIOS sederhana. Tanpa pelu diinstall, kujalankan sopwer clockgen itu. Awalnya kugeser kekanan slidebar bagian atas dalam menu PLL control, CPU, FSB, dan RAM meningkat, kuhentikan pada frekuensi CPU 2002, 3, sementara frekuensi RAM menjadi 384, 2 lalu klik di Apply selection… Apa yg terjadi? ternyata notebook menjadi hang...!?!?

Kuulangi lagi restart, lalu menurunkan CPU menjadi 1900, 12, sementara frekuensi RAM otomatis turun juga menjadi 366, 69. Klik lg di Apply selection, hang lagi dan restart lagi. Setelah berkali2 restart, akhirnya kami menemukan frekuensi yg stabil, yaitu CPU 1810, 7 dan RAM 350, 79… Ini sih namanya bukan OC… OCnya anak SD pikirku

Pencerahan muncul, saat melihat spesifikasi memory, ternyata memory notebook berjalan pd frekuensi 667 Mhz, alias PC 5300!!! Lantas saya merekomendasikan pada teman, “bagaimana jika memory SODIMM kamu ini kita upgrade jadi PC 6400 frekuensi 800Mhz? OCnya jelas oke!” Temen saya ini manut aja. Akhirnya kami menghubungi penjual notebook 4315 itu, lalu berkonsultasi jika kami ingin menjual memory standart bawaan 4315 ini. Mas penjual bersedia hanya membeli seharga 100ribu, untuk memory bawaan 512MB ini. Setelah duit 100ribu ditangan, kami berburu SODIMM 1GBx2 PC 6400… Ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan, mencari SODIMM PC 6400 seperti mencari jarum di tumpukan jerami, hampir seluruh toko notebook di Solo n Jogja kami datangi dan barang yang kami cari tidak ada “SODIMM PC 6400 gak ada mas, adanya 5300…” Setelah hampir putus asa kami mendatangi sebuah toko kecil yang memasang spanduk “GET MORE, MUSHKIN” ketika bertanya tentang barang yg kami cari, mbak penjual yg ternyata lumayan cantik berparas oriental pun mengangguk “ada mas… Mushkin SODIMM 1GB PC 6400 180ribu” Aku langsung bilang “minta 2!!!” Akhirnya setelah nego 2 keping SODIMM 1GB PC 6400 dibayar dengan harga 350ribu, ditempat itu pula proyek OC 4315 ini kami teruskan. Dan hasilnya: Seperti harapanku, CPU berada pada posisi 2400,8 dan RAM pada 451,89, begitu pula ketika dicek dalam CPU-Z -ups… sorry skrinsut CPU-Z 4315 OC ini belum diupload- Dan sangat stabil dalam 3dmark 2003, super pi mod 8MB, prime95. Lalu kami set supaya setting OC tersebut bisa berjalan tiap kali menyalakan notebook (startup). Kami berjalan dengan langkah senang keluar dari toko tersebut.

Akhirnya, kami berhasil menyumpal mulut para hotspot mania yg sesumbar itu dengan mengatakan “neh celeron ku bisa sama kinerjanya ama core 2 duo mu” Rasanya puas, bisa nyenengin temen, bisa membesarkan hati teman, dan bisa menegakkan kembali kepala teman yg semula tertunduk. BTW, gak harus pake clockgen lho buat instant OC di notebook, pake sopwer setfsb juga bisa, tutorialnya bisa dilihat disini. Caranya hampir sama dengan clockgen.

Teman saya itu begitu senang dengan hal ini, namun imbasnya tiap kali dia bepergian, dia selalu membawa travel charger, karena 4315nya setelah di OC menjadi lebih boros. Namun segala sesuatu memiliki imbasnya, OC -overclock- berimbas pd borosnya baterai dan panas. Sisi positifnya, temanku itu kini malah jadian sama gadis oriental si penjual Mushkin tsb wkokokokok...

Apapun yg ada, tulisan ini hanyalah sebatas sharing saja. Hasil yg akan didapat tentunya berbeda pada spesifikasi tiap2 notebook. Mungkin jika teman2 mencoba, bisa mencapai hasil yg lebih maksimal, bahkan bisa mencapai skor extreme. Mohon maaf apabila ada kata2 yg kurang berkenan...hmuuaaaaccchhh...loh piye to, malah ndlogoxz...wkokokokokok...

Notebook idamanku wkokokokokok...

ACER Aspire 4930


Spec :

Intel Core 2 Duo Processor P8600 (3MB L2 cache, 2.4 Ghz, 1066 Mhz FSB, 25 W)

Mobil Intel PM45 Express Chipset

Intel Wireless Wifi Link 5100/5300

14.1" WXGA Acer CrystalBrite TFT LCD Display

2 GB DDR2 RAM

250 GB serial HDD

NVIDIA Geforce 9600 GS with 256 MB of dedicated of GDDR3 VRAM

DVD Super Multi Double Layer Drive

Integrated Bluetooth

Integrated Acer Crystal Eye webcam supporting Acer PrimaLite technology

Dolby -certified surround sound system with two build-in stereo speakersOptimized 2nd generation Dolby Home Theater audio enhancement

Genuine Windows Vista Home Premium

Acer Bio-Protection Fingerprint solution


Monday, May 19, 2008

Memaksimalkan Windows Vista...Insya Allah...hehehe...


KALAU DIHITUNG sudah hampir setahun lebih sejak Windows Vista diluncurkan di pasaran dan digunakan oleh banyak pengguna di seluruh dunia. Namun dalam perjalanan itu, Windows Vista masih belum bisa mengalahkan dominasi OS versi sebelumnya, yaitu Windows XP yang memang sudah mendarah daging di dunia per-OS-an. Tidak mudah memang untuk bisa menggeser cengkraman OS yang satu ini.

Tentu saja segala sesuatunya pasti memiliki awal dan akhir. Begitu juga nantinya Windows XP yang tentu akan tergantikan dengan Windows Vista, baik secara cepat ataupun lambat.

Windows Vista masih memiliki banyak kelemahan, meskipun pihak Microsoft sendiri berani menjamin bahwa OS baru mereka ini lebih baik dari Windows XP. Pun begitu dengan Windows XP, ia juga memiliki tak sedikit kekurangan. Mulai dari bugs, inkompatibilitas, lubang keamanan yang gampang ditembus, dan sebagainya. Hal ini yang mendorong diciptakannya perbaikan-perbaikan seperti munculnya XP SP1 dan XP SP2, dan rencananya sebentar lagi akan muncul XP SP3.

Windows Vista sendiri juga banyak memiliki kekurangan. Menurut kami, kekurangan yang dimilikinya lebih bersifat ke kenyamanan sebuah OS. Kita ambil contoh seperti User Account Control (UAC) di mana jika diaktifkan, maka setiap Anda akan melakukan instalasi aplikasi baru, mengakses control panel, mengakses registri, memasukkan hardware baru, dan masih banyak lagi, maka Anda akan selalu diganggu dengan boks kon. rmasi, di mana sebenarnya boks tersebut berniat baik karena mengingatkan Anda akan terjadi perubahan pada system Vista tersebut. Namun jika dipikirkan lebih jauh lagi, hal tersebut sangat mengganggu, terutama untuk Anda yang memiliki tingkat kesabaran kurang.

Dalam “Cover Story” kali ini kami akan memberikan beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk lebih mengoptimalkan Windows Vista milik Anda, utamanya agar Anda tidak merasa “BT” menggunakan operating system canggih yang satu ini. Dengan beberapa tip yang kami berikan, kami berharap Windows Vista akan semakin enak digunakan dan bisa disejajarkan dengan Windows XP lama Anda. Termasuk di sini kami akan memberikan cara, bagaimana Anda bisa melakukan “downgrade” dari Windows Vista ke dalam Windows XP dan cara menciptakan dual boot Vista dan XP dalam komputer Anda. Tidak semua orang mengetahui caranya, di sini kami khusus memberikannya kepada Anda pembaca setia PC Media.

Selamat mengikuti!

Pengaturan User Account Control (UAC)

Salah satu fitur yang menurut kami sangat menjengkelkan adalah fitur UAC.

Ada beberapa user yang cukup terganggu dengan fitur ini, termasuk Anda mungkin. Ada beberapa cara menonaktifkan fitur ini untuk lebih mempercepat proses kerja sistem Anda, dan yang pasti tidak akan membuat Anda pusing. Cara yang pertama cukup mudah, masuk ke User Accounts control panel dan kemudian klik “Turn User Account on or off”, kemudian hilangkan tanda centang (_) pada pilihan tersebut. Setelah itu UAC akan mati dengan sendirinya dan Anda tidak akan terganggu dengan popups yang selalu muncul.

Cara yang kedua Anda bisa melakukan tweak UAC dengan maksud fitur UAC tersebut tidak sepenuhnya dimatikan. Anda bisa mendownload aplikasinya di www.tweak-uac.com, di mana aplikasi ini akan meminimalkan pesan pop-ups yang muncul saat Anda login sebagai administrator.

Melakukan Tweaking terhadap Registri

Jika berpikir bahwa registri dalam vista terproteksi dan tidak bisa diubah, Anda salah. Dengan bantuan aplikasi third party, Anda bisa dengan mudah melakukan tweak registri di Windows Vista. Salah satu aplikasi tersebut adalah TweakVI yang bisa Anda dapatkan di http://tinyurl.com/24yz6q untuk versi gratisnya. Karena cukup dengan versi gratisnya, Anda sudah bisa mendapatkan seluruh keunggulan dari aplikasi ini, daripada Anda harus membayar US$50 untuk melakukan subscription.

Dengan aplikasi ini, Anda bisa meningkatkan performa system Anda menjadi sekitar 5% sampai 10%. Dan juga Anda bisa mengoptimalkan IE, Firefox, dan bahkan mengubah font yang ada di Vista menjadi lebih sedap dipandang.

Memang Anda jangan mengharapkan peningkatan yang cukup tajam, namun coba Anda lakukan benchmark sebelum dan sesudah melakukan tweak dengan aplikasi tweakVI. Anda akan cukup terkejut.

Menjalankan Command di Vista sebagai Administrator

Pada Windows Vista, Anda juga bisa mengakses command line seperti halnya yang ada di Windows XP. Dengan mengetikkan perintah cmd pada bagian search box, maka seperti biasa akan muncul command prompt.

Namun khusus di Windows Vista, Anda mungkin akan sedikit bingung, karena meskipun sudah login sebagai administrator belum tentu command line yang ada bisa digunakan secara bebas (terbatas). Hal itu tergantung pada setting awal pada Windows Vista Anda. Supaya hal tersebut tidak terjadi Anda bisa melakukan cara-cara berikut.

Ketik cmd pada search box, ketika command window muncul, tekan secara bersamaan Ctrl-Shift-Enter. Selain itu, Anda juga bisa mengklik kanan pada command window yang muncul, yang kemudian akan muncul drop down menu. Di sini pilihlah Run as administrator. Anda akan mengetahui bahwa command window tersebut sudah dalam mode administrator dengan melihat title bar window tersebut yang menyebutkan bahwa Anda sedang berada di mode administrator.

Setelah Anda dalam mode administrator, bisa secara bebas melakukan apa saja dalam command prompt tersebut, seperti meng-copy file dan folder, men-delete file, menjalankan msconfig dan sebagainya. Pada default-nya fungsi ini secara otomatis terblokir.

Menambah Tabs pada Explorer

Hampir seluruh web browser saat ini memiliki fitur tabbed browsing. Namun, bisakah tabbed browsing dilakukan pada Window Explorer? Jawabannya tentu saja bisa, yaitu dengan aplikasi third party yang diberi nama QT TabBar yang bisa Anda download di http://tinyurl.com/2r9yj8.

Download, extract dan install aplikasi ini dalam vista Anda. Perlu diingat, Anda harus menginstalnya dalam mode administrator. Caranya klik kanan pada file exe yang kemudian akan muncul drop down menu. Di sini pilihlah Run as administrator. Setelah Anda selesai melakukan instalasi, logoff computer Anda kemudian login kembali. Setelah muncul lagi tampilan awal vista kemudian masuk ke menu explorer, klik kanan pada menu bar, kemudian masukkan QT TabBar dan QT Tab Standart Buttons.

Tabs tersebut bekerja selayaknya pada IE 7 dan Firefox, Anda bisa menyeret kursor atau dengan kata lain men-dragging sebuah folder dari salah satu Window Explorer ke dalam sebuah tab, sehingga tampilan layar Anda akan terlihat lebih rapi dan tidak berantakan.

Jika Anda sering menggunakan browser IE7, Firefox, atau Opera tentu akan sangat diuntungkan dengan adanya aplikasi tersebut. Selain memberikan banyak kemudahaan, tentunya Anda tidak akan pusing lagi dengan banyaknya window yang terbuka saat Anda membuka banyak sekali folder pada desktop Anda. Salah satu aplikasi yang patut diinstal dalam Windows Vista Anda.

Vista Networking

Dengan alasan keamanan, vista mengubah fungsi pengoperasian menu networking secara keseluruhan dalam sistemnya. Tidak seperti Windows XP, cara melakukan setting Network and Sharing center yang ada dalam control panel dipastikan akan cukup membingungkan, walaupun sebenarnya Anda hanya ingin melakukan sharing file atau printer dalam local network Anda.

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa network local Anda memiliki nama workgroup yang sama, termasuk komputer Anda. Di Vista untuk mengakses menu ini, ada pada menu sistem control panel.

Kedua, akan jauh lebih mudah jika Anda menggunakan username dan password pada setiap komputer yang tergabung dalam network tersebut dan Anda bisa melakukan setting user didalam user account control panel. Selanjutnya Anda sudah siap untuk melakukan setting network dan sharing center. Berikut ini yang akan muncul dalam window di monitor Anda:

  • Network Discovery: On

Fungsi ini akan membuat PC Anda terlihat dalam network.

  • File sharing: On

Fungsinya sama dengan File and Printer sharing di Windows XP.

  • Public folder sharing: On (Default)

Fungsi ini adalah salah satu kelebihan di Vista, di mana public folder sharing tersebut bisa Anda gunakan untuk melakukan sharing dalam network dengan banyak user. Dalam folder tersebut, Anda bisa menyimpan gambar, video, dan music. Dan kemudian saling bertukar dengan user yang lain. Fungsi ini sama dengan folder biasa, perbedaannya Anda bisa men-sharing folder tersebut dengan cukup satu klik saja.

  • Printer sharing: Off (Default)

Fungsi ini adalah supaya Anda bisa melakukan sharing printer dalam network.

  • Password protected sharing: On

Setting ini berguna sebagai keamanan yang cukup bagus. Hanya user yang sudah valid terdaftar yang bisa mengakses folder yang Anda sharing tersebut. Anda juga bisa mematikan fungsi ini, namun dengan konsekuensi seluruh user yang terhubung ke network bisa melakukan apa saja terhadap folder yang Anda sharing tersebut. Kami sarankan untuk membiarkan fungsi ini dalam kondisi On, tentu untuk keamanan yang lebih baik.

  • Media sharing: On

Fungsi ini tidak terlalu berguna, kecuali jika Anda ingin melakukan streaming musik atau video ke dalam perangkat XBOX atau perangkat PnP lainnya. Dan biarkan dalam keadaan On, toh juga tidak akan mempengaruhi apapun. Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan untuk melakukan sharing folder adalah cukup melakukan klik kanan terhadap folder yang akan Anda sharing, sama seperti dalam Windows XP. Jika mengikuti seluruh langkah-langkah di atas, Anda akan ditawarkan menu default yaitu “Share to your username only and with owner rights assigned”. Klik lagi untuk memilih pilihan tersebut.

Menunda Aktivasi di Windows Vista

Saat menginstal Windows Vista, sebenar nya tidak memerlukan license key. Vista akan memberikan waktu 30 hari pada Anda sebelum berubah ke mode restricted atau dengan kata lain hampir seluruh fungsi vista terkunci otomatis. Tapi, Anda bisa menambah waktu trial tersebut sebanyak 8 kali, cukup dengan mengetikkan beberapa pe rintah mudah dalam mengubah sedikit registri.

Pertama buka command line pada mode administrator, kemudian ketik slmgr-rearm. Perintah ini akan mulai menghitung 30 hari saat perintah tersebut diketik. Anda bisa melakukan teknik ini lagi sebanyak 3 kali (total 120 hari) setelah itu perintah ini tidak bisa digunakan lagi, karena secara otomatis ditutup oleh system.

Anda bisa kembali menambah 240 hari lagi dengan melakukan sedikit tweaking terhadap registri. Ketik regedit pada search box, lalu pindahkan kursor ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\SL. Pada bagian kanan klik SkipRearm dan klik modify. Ubah angka 0 menjadi 1. Anda bisa melakukan cara ini sebanyak 8 kali, sebelum cara tersebut dikunci oleh sistem.

Cara ini hanya bisa dilakukan untuk Windows Vista yang belum teraktivasi dan pada saat penginstalan Anda tidak memasukkan serial number. Tidak bisa berjalan jika vista Anda sudah teraktivasi.

Ganti Fitur Vista Defrag

Salah satu kelemahan lagi di Vista adalah fitur defragmentasinya yang bisa kami katakan mengalami kemunduran yang cukup jauh dibandingkan dengan Windows XP. Informasi yang diberikan dan kecepatan prosesnya masih jauh lebih baik di Windows XP.

Mungkin yang bisa menolong untuk . tur defragmentasi ini adalah dengan menginstal aplikasi third party. Salah satu aplikasi yang cukup baik adalah Diskeeper 2008 Pro Premier yang bisa Anda beli dengan harga US$100. Aplikasi ini memberikan pilihan yang cukup luas dalam hal defragmentation termasuk file sequencing, boot-time defragging yang semuanya bisa dimonitor secara background. Ada versi murahnya seharga US$50 untuk versi Pro-nya (bukan Premier), versi ini memiliki . tur yang hamper sama namun tentu saja ada beberapa fitur yang dihilangkan.

Selain aplikasi yang sudah kami sebutkan tersebut, tentunya masih banyak yang lain. Jika memang dirasa mahal untuk aplikasi ini, coba cari aplikasi gratisan atau yang lebih murah yang tentunya banyak sekali beredar di Internet dan di pasaran.

Sidebar

Cukupkah side bar pada Windows Vista Anda hanya diisi informasi wheater report atau analog clock saja? Tentu tidak. Anda pasti menginginkan aplikasi penting lain bisa diletakkan dalam side bar tersebut.

Berikut beberapa aplikasi yang bisa Anda integrasikan kedalam side bar tersebut:

  • App Launcher (http://tinyurl.com/39pe2n) Aplikasi ini hampir sama dengan quick launch toolbar, namun lebih mudah diatur.
  • ClipboardManager (http://tinyurl.com/22g4t4) Akses ke dalam clipboard content akan semakin mudah dan cepat.
  • Memory Meter (http://tinyurl.com/2sgc86) Aplikasi dimana akan memonitor DIMM pada PC Anda. CPU core juga akan dimonitor di sini.
  • Mini Outlook Inbox (http://tinyurl.com/3yhm8y) Para penggemar outlook bisa tetap melihat inbox mereka dalam sidebar tersebut, tidak perlu membuka window outlook keseluruhan.
  • Network Utilization (http://tinyurl.com/29k5j2) Aplikasi yang akan memonitor bandwidth network Anda langsung dalam sidebar.

Memperbaiki Bugs pada nVIDIA

Jika menggunakan video card nVIDIA GeForce seri 6, 7, atau 8, Anda akan merasakan frame rates yang lambat dan kemudian mengakibatkan sistem crash, terutama ketika Anda memainkan game-game seperti Battle. eld 2142, Half-Life 2, dan Rainbow Six Vegas. Hal tersebut bisa diatasi dengan menambahkan patch di alamat berikut http://support.microsoft.com/kb/940105.

Patch yang lain ada di alamat http://support.microsoft.com/kb/936710. Patch ini digunakan bagi Anda pengguna Vista yang ingin memaksimalkan fungsi SLI pada video card nVIDIA dengan menggunakan DirectX 10.

Periksa terlebih dahulu daftar update Windows Anda setiap saat. Jika patch seperti diatas belum masuk ke dalam update otomatis yang dilakukan oleh windows update, Anda harus melakukan instalasi secara manual.

Peringatan Dini Saat Vista Anda Error

Hal tersebut sebenarnya sudah bisa Anda ketahui dengan fitur Event Viewer. Namun ada cara yang lebih efektif lagi, yaitu dengan cara e-mail logging, di mana Vista akan langsung meng-e-mail Anda saat ada yang salah dari sistem Vista tersebut.

Untuk melakukan setup buka Event Viewer (dalam mode administrator), buka log file, kemudian pilih event di mana Anda akan diperingatkan (melalui e-mail) jika terjadi error dalam event tersebut. Pada sebelah kanan klik “attach task to this event…” dan lanjutkan dengan wizard yang dianjurkan.

Anda harus men-setting server, di mana alamat e-mail yang harus dituju untuk meng-e-mail laporan tersebut. Perlu diperhatikan baik-baik, jika Anda melakukan kesalahan setting, bukan tidak mungkin alamat e-mail Anda akan banyak menerima spam.

Meningkatkan Performa SATA Drives

Jika Anda termasuk orang yang suka akan tantangan, dan ingin meningkatkan performa hardisk SATA Anda, maka mungkin cara berikut bisa Anda lakukan. Mengapa kami sebut tantangan? Karena sebenarnya fitur ini cukup berisiko bagi keamanan data pada hardisk Anda. Namun jika Anda tetap menginginkan performa yang maksimal dari harddisk SATA Anda, lakukan langkah-langkah di bawah ini.

Pada Device Manager, pilih hard drive Anda kemudian klik kanan dan pilih properties. Setelah itu pilih Policies tab, pilih “Optimize for Performance” dan kemudian tambahkan tanda centang (_) pada kedua pilihan “Enable write caching on the disk” dan “Enable advanced performance”.

Perlu Anda perhatikan, jika kedua pilihan ini diaktifkan Anda tidak bisa sembarangan mematikan komputer. Jika Anda sembarangan mematikan komputer, dalam artian tanpa proses shutdown maka kemungkinan data dalam harddisk Anda akan hilang dan yang terburuk adalah harddisk Anda akan mengalami crash. Untuk meminimalisasi hal tersebut sediakan sebuah UPS komputer Anda, supaya aman dari gangguan arus listrik yang tidak stabil.

Performa dari hardisk SATA Anda akan meningkat drastis, namun tentu saja hal ini tergantung pada model dan tipe dari harddisk Anda tersebut. Jangan berharap terlalu banyak.

Hotfix Windows Vista

Windows Vista masih memiliki banyak kelemahan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menginstal update khusus untuk Windows Vista. Update yang akan kami berikan kali ini belum resmi masuk dalam Windows Update, jadi Anda harus menginstal secara manual.

  • h t t p : / / s u p p o r t . m i c r o s o f t . c o m/kb/929451

Memperbaiki Vista, di mana biasanya ia akan meregister IP address lama Anda jika ada setting network yang berubah (termasuk IP address Anda).

  • h t t p : / / s u p p o r t . m i c r o s o f t . c o m/kb/931671

Error pada vista akan terjadi saat Anda berusaha mengubah PC Anda dalam keadaan sleep mode. Update ini akan memperbaiki error tersebut.

  • h t t p : / / s u p p o r t . m i c r o s o f t . c o m/kb/932649

Kualitas video pada mode interlaced sangat buruk. Tambahkan update ini dan masalah akan selesai.

  • h t t p : / / s u p p o r t . m i c r o s o f t . c o m/ kb/940646

Koneksi 3G WWAN sangat lambat, untuk memperbaikinya tambahkan update tersebut.

  • h t t p : / / s u p p o r t . m i c r o s o f t . c o m/kb/941542

Koneksi ke network printer kemungkinan besar akan gagal. Perbaiki dengan menginstal update tersebut. Untuk mendongkrak performa PC Anda, instal update berikut secara manual.

  • h t t p : / / s u p p o r t . m i c r o s o f t . c o m/kb/938194
  • h t t p : / / s u p p o r t . m i c r o s o f t . c o m/kb/938979

Melakukan Downgrade ke Windows XP

Tentu ada beberapa alasan mengapa Anda berkeras untuk kembali ke Windows XP. Permasalahannya, bagaimana caranya Anda kembali ke Windows XP, karena setelah Anda menginstal Windows Vista, Anda tidak bisa menginstal OS yang lain lagi. Satu-satunya cara adalah melakukan format ulang terhadap harddisk Anda.

Cara berikut mungkin akan lebih mudah dilakukan daripada Anda harus menformat ulang PC Anda.

  1. Windows XP Anda tidak bisa diinstal di atas Windows Vista. Namun, ada cara yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin menciptakan dual booting pada PC Anda, yaitu dengan menggunakan DiskPart tool yang ada dalam disk instalasi Windows Vista untuk membuat partisi yang kedua. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi third party seperti GParted yang bisa didapatkan di http://gparted. sourceforge.net/. Jika berencana menghapus habis Windows Vista, Anda bisa menggunakan aplikasi yang sama dan kemudian menginstal kembali PC Anda dengan Windows XP.

  1. Ketika Anda menggunakan XP dan ingin melakukan copy . le ke harddisk SATA Anda, namun Anda tidak bisa melihat disk drive tersebut bisa dipastkan bahwa penyebabnya adalah mode AHCI pada harddisk SATA, di mana pada PC keluaran terbaru saat ini mode dalam posisi enabled. Untuk mengubahnya cukup masuk ke dalam BIOS motherboard Anda dan kemudian matikan fungsi AHCI mode yang otomatis akan menyalakan mode ATA untuk menjadikan instalasi menjadi lebih mudah.

  1. Dengan partisi yang kosong dan mode AHCI dalam keadaan mati, boot PC Anda dengan menggunakan Windows XP disarankan yang memiliki SP2 langsung. Instal OS tersebut secara normal. Jika Anda ingin menjadikan dual booting, maka Windows Vista akan berada pada drive C:, dan windows XP akan muncul dalam drive E: atau drive lainnya selain C:.

  1. Jika berencana menjadikan PC Anda menjadi dual boot Windows Vista dan Windows XP, Anda perlu memperbaiki Master Boot Record harddisk Anda, karena ketika Anda menginstal Windows XP, maka XP akan menimpa MBR yang dipakai oleh Vista sehingga Windows Vista Anda tidak akan bisa melakukan loading. Untuk memperbaikinya, lakukan booting melalui disk Windows Vista dan pilih “Repair your computer” pada layar Install Now. Kemudian pilih Startup repair untuk memperbaiki MBR tersebut.

Langkah terakhir adalah melakukan setup dual booting pada PC Anda. Beberapa boot manager bisa melakukan hal ini, versi gratisnya Anda bisa mendapatkannya di http://tinyurl.com/yovsxx dengan nama aplikasi EasyBCD. Boot PC Anda di Vista, kemudian instal EasyBCD kemudian klik Add/Remove Entries. Ubah drive letter menjadi E: dan kemudian ganti tipe ke Windows NT/2k/XP/2k3. Klik add Entry, kemudian pilih save. Lakukan reboot ulang dan kemudian bootloader akan muncul secara otomatis. Anda bisa memilih sistem OS Vista ataupun OS XP, mana yang Anda suka. Sumber : (majalah pc-media)